Malam ini aku salah karena berusaha mencari sayang dan cinta. Aku akan mengejar cinta di dunia ini. Lalu aku sadar bahwa kemanapun dan kapanpun itu, aku tidak akan pernah menemukannya. Karena rasa itu ada dalam diriku sendiri. Di dalam hatiku, ada Engkau, Ya Allah.... Engkau adalah satu-satunya cinta yang selalu tinggal. Selalu bersamaku. Di dalam hatiku... Kalimat tauhid ku lafalkan agar senantiasa selalu mengingat-Mu. Setiap ibadah dan sujud adalah tempat pulang untuk mengadu dan berkeluh kesah. Menceritakan segala kesedihan dan kekecewaan, meminta penguatan atas segala sesuatu yang terjadi, memohon ampunan diri sendiri dan orang-orang lain, dan banyak pengharapan lain yang tak ada habisnya. Cinta dan Rumahku berwujud bentuk penghambaanku pada-Mu Ya Rabb...
Sesak. Banyak tangis yang tertahan dan tak mungkin pernah selesai. Semakin banyak doa dan harapan yang aku pinta dan panjatkan kepada Sang Pencipta. Rasa rindu kali ini adalah baru dan berbeda. Rindu yang biasanya bisa sedikit terbayarkan saat bertemu itu tak bisa ku lakukan. Yang harusnya bisa bertemu, sekarang tidak. Aku harus menjaga untuk tak bertemu siapapun. Keluarga, teman-teman. Demi kebaikan bersama. Salah satu hal yang tidak bisa ku lakukan adalah tak bertemu. Bayangkan bagaimana sulitnya hal yang harus ku lakukan itu untuk saat ini? Aku tidak sedang bisa berpikir positif. Tidak yakin bisa bertemu lagi. Aku lupa hangatnya saat bersamamu. Aku sedang berusaha semampu dan sebisaku untuk menerima ini semua dan membiasakannya. Semua di dunia ini hanya perlu pembiasaan bukan? Doaku tak pernah ada jeda. Semoga kita selalu dalam lindungan-Nya. Dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Bertahanlah sampai kita bisa berjumpa lagi tanpa media apapun. Hanya kita. Melepaskan semua rind